Index Bimodal Pola Cuaca Intraseasonal (MJO dan BSISO)

International Pacific Research Center, University of Hawaii telah me-release index pola cuaca intraseasonal yang terdiri dari pola Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Boreal Summer Intraseasonal Oscillation (BSISO), disini :

http://iprc.soest.hawaii.edu/~kazuyosh/

Tentunya pemisahan dua pola utama dalam spektrum intraseasonal ini digawangi oleh sang dewa monsoon Bin Wang. Telah lama dicurigai adanya perbedaan pola MJO antara periode boreal summer (musim panas bumi utara) dan boreal winter (musim dingin bumi utara). Perbedaan ini terletak pada komponen meridional (utara-selatan) dari pergerakan pola konveksi MJO. Pada periode boreal winter komponen meridional sangat lemah sehingga pergerakan konveksi ke arah timur, tapi pada periode boreal summer komponen meridional cukup signifikan ke arah utara, sehingga resultan pergerakan konveksi ke arah timur laut. Dari perbedaan inilah Bin Wang kerap memberi label yg berbeda terhadap pola MJO pada periode boreal summer ini, dengan kata lain saat musim panas (pertengahan tahun) tidak ada MJO, adanya Boreal Summer Intraseasonal Oscillation (BSISO).

Saya masih mempelajari klaim Bin Wang ini, sebab ada bahasan mekanisme fisis yang cukup rumit untuk saya pahami. Menurut saya perbedaan komponen meridional di dua musim ini bukan alasan yg cukup kuat untuk memisah pola MJO di tiap musimnya, sebab isu utama dari mekanisme MJO adalah asal penyebab konveksi dan penyebab pergerakan ke timur. Jadi pergerakan ke timur laut saat boreal summer ini boleh jadi adalah variasi akibat adanya pola lain yang mempengaruhi MJO pada periode tersebut.

Pembuatan index ini bisa dibaca teknisnya di paper ini :

http://www.springerlink.com/content/x6x5p87834l51403/

Draft-nya yg sudah 'accepted' bisa diunduh gratis disini :

http://www.soest.hawaii.edu/~kazuyosh/ISO_index/ISO%20index%20final%20complete.pdf

Proses perhitungan index ini menggunakan data Outgoing Longwave Radation (OLR) dan angin horizontal pada ketinggian 850 mb. Metode yg digunakan ialah pengembangan dari EOF yg sebelumnya juga digunakan untuk membuat index RMM yg pernah saya post disini :

https://meteorama.forumotion.com/t27-pengamatan-mjo-berdasarkan-indeks-rmm

Metode ini disebut dengan Extended EOF (EEOF), lain waktu akan saya bahas. Tapi ada hal yg saya masih kurang paham dari perhitungan teknis index bimodal ini. Kurang jelas apakah input data dipisah dalam dua periode musim atau tidak, kalau dipisah bagaimana membuat proyeksi Principal Component pada bulan2 yg tidak ada, dan kalau digabung bagaimana membedakan kedua pola ini diawal.

Berikut adalah diagram fasa dari MJO dan BSISO yg terus ter-update. Pembacaan diagram fasa ini sama dengan RMM.



Dibawah ini adalah nilai anomali OLR (blue shade) dan nilai OLR hasil rekonstruksi dari mode 1 dan 2 (contour) untuk MJO dan BSISO. Pola spasial ini memberi perbandingan lokasi awan secara umum dan awan konveksi yg dipicu oleh pola MJo dan BSISO pada tanggal-tanggal tertentu.