Latest topics
Correlation significant level
2 posters
Meteorama :: Materi Utama :: Tanya/Jawab
Page 1 of 1
Correlation significant level
Mau tanya dong ?
Menentukan suatu korelasi bisa dianggap signifikan atau tidak itu kan tergantung sama signifikan levelnya. Dan signifikan level ini juga tergantung pada jumlah datanya, adakah cara untuk menentukan signifikan correlation level, cuman dari jumlah data, tanpa harus t test atau F test?
Menentukan suatu korelasi bisa dianggap signifikan atau tidak itu kan tergantung sama signifikan levelnya. Dan signifikan level ini juga tergantung pada jumlah datanya, adakah cara untuk menentukan signifikan correlation level, cuman dari jumlah data, tanpa harus t test atau F test?
rusmawan- Posts : 36
Join date : 2010-01-27
Age : 42
Location : Kumamoto
Re: Correlation significant level
Ini pertanyaan gampang2 susah nge-jawabnya.
Konsep statistical significant test sendiri sebenernya mudah untuk dijelaskan, tapi bisa puanjang lebar, saran saya Kang Ruse bisa baca teorinya di buku Statistical Methods in the Atmospheric Sciences oleh Daniel S. Wilks.
Masalah utama dari test2 ini sebenernya bukan di konsep dasarnya, melainkan di pemilihan referensi2-nya (asumsi pola distribusi, batas nilai probabilitas yg signifikan, dll). Sebab semuanya bersifat arbitrary (acak alias bebas). Jadi tidak ada standard yg jelas, hanya saja yg selalu digunakan ialah nilai probabilitas 10 %, 5 % atau 1 % untuk menilai sesuatu itu memiliki kemungkinan yg kecil.
Buat saya tidak terlalu penting mau pakai t-test, F-test atau test2 lainnya, asalkan jumlah sample (N) cukup besar (N>>) maka operasi statistik apapun bisa dibilang hasilnya akan signifikan. Nah memang akan jadi masalah kalo N-nya kecil, misal N=5 atau 10. Jujur saja saya pribadi juga masih bingung menilai signifikansi hasil operasi statisik kalau N-nya kecil. Sebabnya kasus N<< selalu saya hindari sebab sulit untuk diambil kesimpulan yang signifkan atasnya, alias hanya studi kasus sifatnya.
Konsep statistical significant test sendiri sebenernya mudah untuk dijelaskan, tapi bisa puanjang lebar, saran saya Kang Ruse bisa baca teorinya di buku Statistical Methods in the Atmospheric Sciences oleh Daniel S. Wilks.
Masalah utama dari test2 ini sebenernya bukan di konsep dasarnya, melainkan di pemilihan referensi2-nya (asumsi pola distribusi, batas nilai probabilitas yg signifikan, dll). Sebab semuanya bersifat arbitrary (acak alias bebas). Jadi tidak ada standard yg jelas, hanya saja yg selalu digunakan ialah nilai probabilitas 10 %, 5 % atau 1 % untuk menilai sesuatu itu memiliki kemungkinan yg kecil.
Buat saya tidak terlalu penting mau pakai t-test, F-test atau test2 lainnya, asalkan jumlah sample (N) cukup besar (N>>) maka operasi statistik apapun bisa dibilang hasilnya akan signifikan. Nah memang akan jadi masalah kalo N-nya kecil, misal N=5 atau 10. Jujur saja saya pribadi juga masih bingung menilai signifikansi hasil operasi statisik kalau N-nya kecil. Sebabnya kasus N<< selalu saya hindari sebab sulit untuk diambil kesimpulan yang signifkan atasnya, alias hanya studi kasus sifatnya.
Meteorama :: Materi Utama :: Tanya/Jawab
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Thu 21 Aug 2014 - 15:00 by Admin
» Climate Change : Evidence & Causes
Sat 15 Mar 2014 - 13:11 by Admin
» Data angin dari EAR
Thu 26 Sep 2013 - 23:15 by puput
» perkenalan(judul klasik bagi anggota baru)
Thu 26 Sep 2013 - 11:39 by Admin
» Thin Ice - Film Dokumenter Global Warming oleh para Ilmuwan Iklim
Fri 12 Apr 2013 - 9:44 by Admin
» Beasiswa program Ph.D MPI Jerman
Fri 1 Mar 2013 - 10:21 by rusmawan
» TRMM Online Visualization and Analysis System (TOVAS)
Thu 28 Feb 2013 - 11:17 by rusmawan
» Real-time Rainfall Observation - Seluruh Nusantara oleh BMKG
Thu 24 Jan 2013 - 13:05 by Admin
» Boreal Summer Intra-Seasonal Oscillation (BSISO) Indices
Mon 21 Jan 2013 - 15:00 by Admin